Penuhi Hak Dasar Masyarakat, Layanan Kesehatan Gratis di Sumenep Terus Berlanjut 

Selasa, 8 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP — Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, terus menunjukan komitmennya terhadap sektor pelayanan kesehatan yang inklusif bagi warganya, baik daratan maupun kepulauan.

Salah wujud nyata komitmen tersebut adalah keberlanjutan program Universal Health Coverage (UHC) pada tahun 2025 ini.

“Program Universal Health Coverage (UHC), sebagai upaya pemerintah dalam memberikan akses layanan kesehatan gratis kepada masyarakat secara merata,” katanya.

Melalui program ini, seluruh masyarakat Kabupaten Sumenep akan mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak tanpa biaya.

“UHC di Sumenep telah berjalan dengan baik dan diharapkan terus memberikan manfaat bagi masyarakat. Sebab Pelayanan kesehatan adalah hak dasar masyarakat yang harus dipenuhi,” ucap Bupati.

Sekedar diketahui, Program UHC yang mulai diberlakukan sejak 7 November 2022 itu kini menunjukkan capaian luar biasa. Pemerintah pusat bahkan memberikan apresiasi atas capaian tersebut pada tahun 2024 lalu.

Bupati Fauzi menerima penghargaan UHC Kategori Utama dari Presiden Republik Indonesia, yang diserahkan langsung oleh Menko PMK Muhajir Effendi di Krakatau Ballroom, TMII, Jakarta, pada 8 Agustus 2024.

Kabupaten Sumenep pun tercatat sebagai satu-satunya kabupaten di Pulau Madura yang berhasil meraih penghargaan UHC kategori utama. Capaian ini tidak diraih dengan mudah.

Ada sejumlah syarat ketat yang harus dipenuhi untuk meraih predikat tersebut. Antara lain, cakupan UHC di atas 98 persen, tingkat keaktifan peserta JKN di atas 80 persen, serta kontribusi PBPU yang melebihi rata-rata nasional.

Selain itu, syarat lainnya adalah keberlangsungan UHC sejak tahun 2022 tanpa ada tunggakan iuran PBPU hingga akhir tahun 2023. Semua kriteria itu berhasil dipenuhi oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep.

Capaian UHC Sumenep terus menunjukkan tren positif. Hingga 1 Februari 2025, cakupan program ini telah mencapai angka 99,73 persen, atau setara dengan 1.137.864 jiwa dari total 1.140.957 penduduk.

“Baik UHC maupun PKG, keduanya gratis. Meski berbeda, tujuan akhirnya tetap sama, yakni meningkatkan kesehatan masyarakat,” ujar Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, Selasa 8 Juli 2025.

PKG yang dimaksud adalah Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis. Program ini menyasar semua kelompok usia, mulai dari balita, dewasa, hingga lansia, untuk mendeteksi potensi penyakit sejak dini.

Sinergi antara UHC dan PKG menjadi pilar penting bagi Pemkab Sumenep dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, dan sejahtera.

“Pemerintah daerah tidak hanya fokus pada pengobatan, tetapi juga pencegahan dan edukasi kesehatan,” pungkasnya.

Dinas Kesehatan P2KB Sumenep mencatat, partisipasi masyarakat dalam program-program kesehatan ini terus meningkat, seiring dengan meningkatnya kesadaran warga terhadap pentingnya layanan kesehatan gratis.

Kepala Dinas Kesehatan P2KB Sumenep, drg. Ellya Fardasah, menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan dan pembinaan agar cakupan dan kualitas layanan tetap optimal.

Pemkab Sumenep menilai keberhasilan UHC bukan sekadar angka, tapi juga wujud nyata dari tanggung jawab pemerintah terhadap hak dasar masyarakat, yakni akses terhadap pelayanan kesehatan yang layak.

“Langkah progresif ini juga sejalan dengan visi misi Bupati Fauzi yang menempatkan sektor kesehatan sebagai prioritas utama pembangunan daerah, di samping pendidikan dan penguatan ekonomi masyarakat, “Imbuhnya.

Apresiasi atas capaian UHC ini menjadi penyemangat bagi jajaran Pemkab untuk terus berinovasi dan menjaga keberlangsungan layanan kesehatan gratis secara menyeluruh.

Dengan capaian hampir menyentuh angka 100 persen, program UHC Sumenep kini menjadi role model bagi daerah lain di Madura dan bahkan di tingkat nasional.

“Komitmen Pemkab Sumenep dalam memperluas cakupan jaminan kesehatan menunjukkan bahwa akses layanan kesehatan yang berkualitas bukan sekadar janji, melainkan telah menjadi realitas, “tutupnya.

Penulis : Redaksi

Berita Terkait

Jadi Salah Satu yang Terbaik di Jatim, RSUD Sumenep Raih Penghargaan Mengagumkan dari BPJS Kesehatan RI
Dinkes P2KB Sumenep Gelar Pelatihan Tata Laksana dan Rehabilitasi Penderita DM Bagi Nakes FKTP
Tim PKB Hadir di Pulau Terpencil, drg. Ellya Fardasah : Wujud Komitmen dalam Memberikan Layanan Kesehatan Inklusif 
Detikzone Bersama SDN Panaongan III Sukses Gelar Sunat Massal Gratis
Tak Ada Solusi, Pasien Gagal Ginjal Layaknya Disuguhi Air Liur Direktur RSUD Smart Pamekasan 

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 21:07 WIB

Jadi Salah Satu yang Terbaik di Jatim, RSUD Sumenep Raih Penghargaan Mengagumkan dari BPJS Kesehatan RI

Selasa, 8 Juli 2025 - 22:46 WIB

Penuhi Hak Dasar Masyarakat, Layanan Kesehatan Gratis di Sumenep Terus Berlanjut 

Selasa, 8 Juli 2025 - 20:12 WIB

Dinkes P2KB Sumenep Gelar Pelatihan Tata Laksana dan Rehabilitasi Penderita DM Bagi Nakes FKTP

Selasa, 8 Juli 2025 - 20:01 WIB

Tim PKB Hadir di Pulau Terpencil, drg. Ellya Fardasah : Wujud Komitmen dalam Memberikan Layanan Kesehatan Inklusif 

Sabtu, 21 Juni 2025 - 15:14 WIB

Detikzone Bersama SDN Panaongan III Sukses Gelar Sunat Massal Gratis

Berita Terbaru