SUMENEP – Madura Culture Festival (MCF) 2025 di Stadion A. Yani Sumenep bukan sekadar panggung budaya. Festival ini telah menjelma menjadi medan adu kreativitas, inovasi, dan daya saing ekonomi lokal yang nyata. Salah satu sorotan utama festival adalah stand PT Empat Sekawan Mulia, yang memikat pengunjung dengan produk unggulannya: Exodus, serta puluhan varian Djava dan Ocha yang kini kian mantap menembus pasar nasional.
Sejak malam pembukaan, stand PT Empat Sekawan Mulia nyaris tak pernah sepi. Pengunjung datang silih berganti, mulai dari sekadar melihat, mencicipi, hingga membeli produk rokok kretek dan filter khas Madura. Suasana meriah kian terasa berkat strategi promosi interaktif yang membuat stand ini menjadi magnet utama di antara ratusan tenda lain.
Produk andalan perusahaan ini bukan sekadar rokok biasa. Rokok Ocha dan Djava bahkan telah hadir di jaringan ritel modern seperti Indomaret, membuktikan bahwa produk lokal Madura kini mampu bersaing di level nasional. Keberhasilan ini bukan hanya soal bisnis, tetapi juga membuka lapangan kerja yang signifikan bagi masyarakat setempat.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, memberikan apresiasi tinggi atas keberhasilan perusahaan ini.
“Keberhasilan PT Empat Sekawan Mulia dalam menyerap ratusan tenaga kerja lokal adalah bukti nyata bahwa industri kreatif berbasis budaya tidak hanya mengangkat ekonomi, tetapi juga membuka peluang kerja bagi masyarakat Madura. Kami mengapresiasi inovasi dan dedikasi perusahaan dalam mengembangkan produk unggulan seperti Exodus, Djava, dan Ocha. Semoga menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lokal lainnya untuk terus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah,” ujarnya.
Icha, salah satu pekerja di stand, mengungkapkan kebanggaannya.
“Bekerja di PT Empat Sekawan Mulia selama bertahun-tahun membuat kami bangga, karena hasil produksi kami diterima semua kalangan. Exodus, Djava, dan Ocha adalah kebanggaan kita bersama.” ujarnya.
Tidak hanya menghadirkan produk berkualitas, PT Empat Sekawan Mulia juga menampilkan strategi marketing yang hangat dan komunikatif. Pengunjung merasa dekat dan terlayani secara personal. Bahri, salah seorang pengunjung, memuji marketingnya.
“Marketingnya luar biasa, ramah sekali. Saya datang bukan hanya untuk membeli, tapi karena merasa dilayani dengan baik,” tuturnya.
Kunjungan resmi Bupati Sumenep, Senin (1/9/2025), bersama Plt. Sekda Syahwan Efendi dan Kepala Disbudporpar Moh. Ikhsan, semakin menegaskan posisi PT Empat Sekawan Mulia sebagai ikon industri kreatif lokal yang mampu menyerap tenaga kerja sekaligus menembus pasar nasional.
Festival Tembakau Madura 2025 membuktikan bahwa rokok lokal Madura bukan sekadar komoditas, melainkan warisan budaya, sumber nafkah, dan simbol daya saing masyarakat.
Dengan gebrakan PT Empat Sekawan Mulia, MCF 2025 menjadi momentum bersejarah yang memperkuat Madura sebagai pusat budaya sekaligus lumbung ekonomi kreatif berbasis tradisi, membuktikan bahwa industri lokal tidak hanya mampu bersaing di tingkat nasional, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Penulis : Redaksi