Sumenep, 14 Oktober 2025 — Semangat religius dan kompetitif mewarnai halaman SDN Padangdangan I Kecamatan Pasongsongan pada Selasa (14/10/2025). Ratusan siswa dari berbagai Sekolah Dasar Negeri dan Swasta se-Kecamatan Pasongsongan tampak antusias mengikuti kegiatan ISCO PEDIYAH 2025, sebuah ajang talenta daerah yang diselenggarakan setiap tahun oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep.
Kegiatan ini menjadi salah satu agenda tahunan bergengsi yang bertujuan untuk meningkatkan prestasi peserta didik sekaligus memperkuat pemahaman dan pengamalan nilai-nilai keagamaan Islam melalui pendidikan Diniyah.
Acara ISCO PEDIYAH 2025 tingkat Kecamatan Pasongsongan digelar oleh Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) Kecamatan Pasongsongan dan dipusatkan di SDN Padangdangan I. Kegiatan ini resmi dibuka oleh Pengawas Bina SD Kecamatan Pasongsongan, Abu Supyan, M.Pd, dengan disaksikan langsung oleh Ketua KKKS Kecamatan Pasongsongan, H. Akh. Busri, M.Pd, serta Koordinator Bidang Akademik sekaligus Sekretaris KKKS, Agus Sugianto, S.Pd.
Dalam sambutannya, Abu Supyan, M.Pd menekankan bahwa pelaksanaan ISCO PEDIYAH bukan sekadar ajang lomba, melainkan sarana penting untuk mengevaluasi sejauh mana capaian pembelajaran Diniyah yang telah diterapkan di sekolah dasar.
“Tujuan dari ISCO PEDIYAH selain mencari bibit-bibit unggul di bidang akademik keagamaan, juga untuk melihat sejauh mana muatan lokal Pendidikan Diniyah dapat memberikan kontribusi terhadap pembentukan karakter dan spiritualitas siswa di Kabupaten Sumenep,” ujarnya penuh semangat.
Sementara itu, Ketua KKKS Kecamatan Pasongsongan, H. Akh. Busri, M.Pd, menyampaikan apresiasi kepada seluruh sekolah yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Ia menilai, pelaksanaan ISCO PEDIYAH menjadi bukti nyata sinergi antara kepala sekolah, guru, dan pengawas dalam mengembangkan pendidikan yang tidak hanya menekankan aspek kognitif, tetapi juga spiritual dan moral.
“Kegiatan ini adalah momentum penting untuk menguatkan pendidikan berbasis nilai-nilai Islam di sekolah dasar. Kami berharap siswa-siswi dapat menjadikan ajang ini sebagai sarana mengasah kemampuan sekaligus menanamkan akhlakul karimah,” ungkapnya.
Adapun materi lomba ISCO PEDIYAH tahun 2025 meliputi Al-Qur’an, Hadits, Aqidah Akhlak, Fiqih, serta Sejarah Kebudayaan Islam (SKI). Melalui lima bidang ini, peserta diuji tidak hanya dari sisi pengetahuan, tetapi juga pemahaman dan pengamalan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari.
Agus Sugianto, S.Pd, selaku Koordinator Bidang Akademik KKKS Kecamatan Pasongsongan, menjelaskan bahwa hasil dari kegiatan ini akan menjadi bahan evaluasi bagi peningkatan mutu pembelajaran Diniyah di tahun mendatang.
“ISCO PEDIYAH bukan hanya seleksi untuk mencari juara, tapi juga sarana refleksi bagi sekolah dalam mengukur efektivitas pelaksanaan pembelajaran Diniyah di tingkat dasar,” terangnya.
Kegiatan ISCO PEDIYAH 2025 berlangsung dengan penuh semangat, disertai dukungan dari para guru pendamping dan orang tua siswa. Selain menumbuhkan daya saing dan kepercayaan diri peserta didik, ajang ini juga mempererat tali silaturahmi antar sekolah dasar di Kecamatan Pasongsongan.
Dengan terselenggaranya ISCO PEDIYAH 2025, KKKS Kecamatan Pasongsongan menunjukkan komitmennya dalam mendukung program Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep untuk membentuk generasi muda yang cerdas, berprestasi, dan berakhlakul karimah—sebuah langkah nyata menuju pendidikan dasar yang berkarakter Islami dan berdaya saing.
Penulis : Redaksi