SUMENEP — Di tengah cuaca yang tak menentu dan harga pasar yang fluktuatif, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menegaskan akan berada di garda depan untuk memperjuangkan nasib petani tembakau, Senin (11/8/2025).
Bupati menyatakan kesiapannya untuk turun langsung memantau kondisi tanaman dan perkembangan harga di sentra produksi tembakau.
“Kita akan tetap memperhatikan apa yang terjadi berkaitan dengan petani kita. Nanti kita coba lihat situasi lapangannya seperti apa,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, cuaca yang berubah-ubah berdampak besar terhadap kualitas daun tembakau.
“Cuacanya nggak menentu. Ini sangat berpengaruh pada tembakau,” jelasnya.
Sejak awal musim tanam, Dinas Pertanian telah memberikan rekomendasi kepada petani agar menyesuaikan waktu tanam dengan kondisi cuaca. Hal ini diharapkan dapat meminimalisir risiko kerugian akibat iklim yang sulit diprediksi.
“Kita selalu menyampaikan bahwa waktu tanam harus memperhatikan rekomendasi dari dinas. Karena kondisi ini tidak bisa ditebak,” tegasnya.
Bupati Fauzi menekankan, langkah konkret baru akan diputuskan setelah melihat langsung situasi lapangan dan mendengar keluhan petani. Baginya, kesejahteraan petani tetap menjadi prioritas utama.
“Langkah kita akan disesuaikan dengan fakta di lapangan. Tapi yang pasti, kita tetap mengutamakan kesejahteraan petani,” ujarnya lagi.
Menurutnya, tembakau bukan sekadar komoditas andalan, tetapi juga penopang utama ekonomi desa dan penyerap tenaga kerja yang besar di Kabupaten Sumenep.
“Kita harus hadir untuk petani. Mereka pilar ekonomi daerah. Apapun tantangannya, kami akan perjuangkan agar petani tetap sejahtera,” pungkasnya.
Penulis : Redaksi