Sumenep, 17 Juli 2025 – Memasuki hari keempat kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), SDN Panaongan III Dusun Campaka, Desa Panaongan, menghadirkan kegiatan yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga mendidik: menanam tanaman hias sederhana di area Taman Kelas.
Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian MPLS yang bertujuan menanamkan nilai kepedulian terhadap lingkungan sejak dini kepada para siswa baru.
Kegiatan dimulai sejak pagi hari setelah para siswa melaksanakan kegiatan rutin harian. Di bawah sinar matahari yang cerah dan suasana semangat dari para guru serta siswa, taman-taman kecil di setiap kelas disulap menjadi area tanam yang asri.
Para siswa baru, didampingi oleh guru kelas masing-masing, diberikan bibit tanaman hias seperti bunga kertas, lidah mertua, dan sirih gading untuk ditanam secara mandiri.
Menurut panitia MPLS, kegiatan ini dirancang untuk mengajarkan siswa tentang pentingnya menjaga dan merawat lingkungan sekolah.
“Kami ingin sejak awal siswa dibiasakan untuk tidak hanya mengenal ruang kelasnya, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar mereka. Menanam dan merawat tanaman adalah salah satu cara sederhana namun bermakna,” ujar salah satu guru pembimbing MPLS.
Yang menarik, kegiatan ini juga dihadiri dan dipandu langsung oleh Kepala Sekolah SDN Panaongan III, Bapak Agus Sugianto, yang dikenal dengan ciri khasnya memakai blangkon. Beliau tidak hanya memberikan sambutan singkat, tetapi juga ikut menanam bersama siswa dan para guru. Dengan antusias, beliau mengajak siswa untuk tidak sekadar menanam, tapi juga merawat dan menyiram tanaman yang mereka tanam setiap hari.
“Sekolah adalah rumah kedua. Maka kita harus menjaganya bersama, termasuk menjaga lingkungan agar tetap hijau dan asri. Menanam tanaman hias ini bukan hanya kegiatan seremonial, tapi bentuk pembelajaran nyata tentang cinta lingkungan,” tutur beliau di sela-sela kegiatan.
Tak hanya siswa dan kepala sekolah, seluruh guru turut serta dalam kegiatan ini. Mereka bahu-membahu menyiapkan semua kebutuhan penanaman mulai dari pot, tanah, pupuk, hingga bibit tanaman. Kolaborasi yang erat antara guru dan siswa menjadikan kegiatan ini tidak hanya sebagai pengenalan lingkungan fisik sekolah, tetapi juga sebagai momen kebersamaan yang membangun kedekatan emosional.
Setelah seluruh tanaman selesai ditanam, para siswa diminta memberi nama pada tanaman mereka. Hal ini dimaksudkan agar tumbuh rasa kepemilikan dan tanggung jawab dalam merawatnya. Tanaman-tanaman tersebut kini menghiasi sudut-sudut taman kelas, memberi warna segar dan suasana hijau yang menyejukkan.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi refleksi singkat, di mana siswa diminta menceritakan kesan mereka selama proses menanam. Banyak dari mereka mengaku senang dan bangga karena bisa ikut berkontribusi membuat sekolah menjadi lebih indah.
Melalui kegiatan menanam tanaman hias ini, MPLS hari keempat tidak hanya berhasil mengenalkan siswa pada lingkungan sekolah secara fisik, tetapi juga menanamkan nilai karakter penting seperti tanggung jawab, peduli lingkungan, dan kerja sama. Harapannya, kegiatan ini akan menjadi langkah awal bagi siswa untuk tumbuh menjadi pribadi yang cinta alam dan bertanggung jawab terhadap lingkungannya.