Sumenep – Jawab tantangan zaman, transformasi mutu layanan digital di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep telah menunjukkan progres positif dan mendatangkan maslahat. Buktinya, Rumah Sakit pelat merah tersebut menerapkan sistem antrean digital Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), sejak Desember 2024 untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.
Hal itu sebagai wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Sumenep dibawah kepemimpinan Achmad Fauzi Wongsojudo.
“RSUD menerapkan digitalisasi untuk menjawab tantangan pelayanan publik, agar pelayanan cepat dan efisien, sehingga masyarakat mudah untuk mendapatkan layanan kesehatan,” kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo di sela-sela menerima kunjungan Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan ke RSUD dr. H. Moh. Anwar, Jumat (11/07/2025).
Pemimpin pro rakyat ini menyebut, dengan adanya antrean digital, masyarakat yang membutuhkan pelayanan RSUD tidak perlu berlama-lama berada di rumah sakit, karena sistem digitalisasi itu telah mencantumkan jadwal pemeriksaan kesehatan secara jelas.
“Pasien yang mendaftar secara online melalui sistem digitalisasi sudah mengetahui jadwal pemeriksaannya secara pasti, jadi tidak perlu menunggu terlalu lama di RSUD,” ujarnya.
Bupati menyakini, sistem antrean digital yang diterapkan RSUD Sumenep berefek positif pada kesehatan pasien, sehingga tidak ada penumpukan.
“Anteran digital membantu mencegah risiko penularan penyakit antar pasien, karena mereka datang ke rumah sakit bergiliran sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan saat kunjungan kerja ke RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, melihat langsung layanan kepada peserta JKN.
“Kami ke RSUD dr. H. Moh. Anwar dalam rangka monitoring dan evaluasi penerapan layanan digital Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), sebagai salah satu rumah sakit rujukan di wilayah Madura yang dinilai siap dan aktif, dalam implementasi digitalisasi pelayanan JKN,” kata Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan.
“Kami setelah melakukan pengambilan sampel terhadap pasien, diketahui bahwa lebih dari 50 persen, di antaranya telah menggunakan aplikasi Mobile JKN untuk mengakses layanan di RSUD ini,” imbuhnya.
BPJS Kesehatan memperkuat ekosistem digital kesehatan nasional, seperti Medical Record Elektronik untuk memudahkan pasien berobat, karena datanya sudah terkoneksi ke fasilitas layanan kesehatan.
“Pasien melalui penerapan rekam medis elektronik (Electronic Medical Record/EMR) sangat mudah dalam mengakses layanan di berbagai fasilitas kesehatan, karena data pasien telah terkoneksi secara terintegrasi,” tuturnya.
Sementara, Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, dr. Erliyati menyatakan, pihaknya terus mengembangkan inovasi layanan digital, untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi pelayanan kepada masyarakat.
“Kami terus bersinergi dengan BPJS dalam meningkatkan mutu layanan, khususnya dalam bidang digitalisasi dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tandasnya.
Dirinya merasa termotivasi dengan kunjungan ini untuk melakukan pembenahan dan inovasi, dengan dukungan dari BPJS Kesehatan dalam upaya mempercepat pelayanan berbasis digital.
“RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep dengan dukungan Pemerintah Daerah dan BPJS, bisa berinovasi dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat,” pungkas Erliyati
Penulis : Redaksi