Sumenep – Festival Desa Wisata Madura 2025 tercoreng dan ternodai ulah anak buah Kasatpol-PP Sumenep, yang menunjukkan sikap bengis dan tidak menjunjung tinggi adat ketimuran.
Bobroknya, anak buah Wahyu Kurniawan Pribadi bernama Anwar Sadat ini menunjukan sikap layaknya preman kepada wartawan yang ingin meliput pagelaran bergensi se-Madura.
Ironinya lagi, insiden yang diawali komunikasi tak santun itu nyaris terjadi baku hantam di depan khalayak lantaran oknum Satpol PP Sumenep membusungkan dadanya seraya terus- menerus bernada kasar bahkan matanya melotot seperti kesetanan saat ditanya alasan tidak boleh memarkir sepeda motor di tempat parkir yang ada di dalam.
Padahal wartawan sudah meminta izin untuk memarkir motornya bersama puluhan sepeda motor lainnya yang sebelumya sudah terparkir.
“Ayo saya masukkan sekalian semua sepeda motor yang ada di luar ini kalau mau masuk,” ujar Anwar Sadad yang kemudian mendapat respon edukatif dari wartawan manakala memberitahukan kepada pengunjung mestinya bersikap santun dan diawali ucapkan permintaan maaf terlebih dahulu serta hindari bersikap kasar dan nyolot, Jumat, 20/06/2025.
Lantas, bawahan Kasatpol- PP Sumenep, Wahyu Kurniawan Pribadi yang diketahui bernama Anwar Sadad menuding wartawan melakukan framing.
“Sampean ini framing, seolah olah saya yang nyolot ,” katanya dengan mata terbelalak seraya memasukan kedua tangannya ke dalam dua saku celananya menunjukkan gestur sombong.
Jengah melihat tingkah oknum Satpol PP yang terkesan over akting, percekcokan terjadi hingga nyaris terjadi baku hantam di depan istri wartawan yang sedang bekerja menjaga stand perusahan yang menjadi salah satu sponsorship.
Kesombongan Anwar Sadad yang dikeluhkan salah satu PJ Kades di Kecamatan Kota.
“Saya tidak boleh masuk tadi, lainnya boleh masuk. Duh tingkahnya kayak gimana gitu pak. Memang kayak gitu. Sepertinya itu Sukwan pak,” tegasnya.
Seharusnya, tegas PJ Kades, petugas jaga itu sopan. “Ya gimana kalau model petugasnya begitu pak. Kan malu maluin. Tidak ada pengunjung yang mau balik lagi kesini jika petugasnya demikian,” tandasnya.
Sementara, Kasatpol PP Sumenep, Wahyu Kurniawan Pribadi saat dihubungi media ini untuk dikonfirmasi belum juga merespon hingga berita terbit.